POTO GUE

POTO GUE
"Kematian seperti cinta pertama yang mengubah segalanya"

Tuesday, July 25, 2006

Seni yang paling indah

Seni yang paling indah adalah seni mengenal diri sendiri
''Siapa Aku?" adalah kalimat pembuka dari novel filosofis Dunia Sophie karya Jostein Gaarder,yang membuka jalan buat kita menjelajahi dunia filsafat yang masih asing bagi sebagian orang,sekaligus membantu mengenal diri kita sendiri. Jika ada yg menanyakan CV ku,aku akan menunjukkan sebaris data sbb:
Kecenderungan: OTAK KIRI
Pemikir Jenis: SEKUENSIAL ABSTRAK
Sistem Representasional: VISUAL TEKS
Tipe: MELANKOLIS SEMPURNA
Kecerdasan: LINGUISTIK
Profesi Ideal: AKUNTAN,AKADEMISI,PENELITI,WARTAWAN,ORATOR POLITIK,PEMBICARA,DLL
Apa yg dapat anda simpulkan dari data diatas?
Mengenal diri sendiri dgn semua kelebihan dan kekurangan ku membuatku bisa mengerti kenapa selama bertahun-tahun aku susah sekali dan cenderung tidak berminat terhadap hal2 yg berbau kinestetik seperti: olahraga-terutama lari,berkebun,melakukan pekerjaan teknis,termasuk memasak ;p
dan percaya atau tidak,nilai saya untuk kecerdasan kinestetik saat tes kecerdasan berganda kemaren,NOL !
Tapi aku nggak pernah menganggap itu sebagai mimpi buruk.Semua masih bisa diperbaiki,meskipun agak lambat.Sebaliknya,aku sangat bersyukur dikaruniai kecerdasan linguistik yg kuat,karena dari banyak membacalah aku bisa perlahan mengenal diriku sendiri,kekurangan-kelebihanku,dan profesi apa yg paling pas buatku.
hatta jika anda kebetulan mendapat nilai ''buruk'' pada kecerdasan linguistik dan logis-matematik sekalipun ( 2 jenis kecerdasan yg sangat diagungkan para ortu diseluruh dunia ),tidak perlu sedih.itu hanyalah sebuah kekurangan di satu bidang,tidak lebih! anda pasti punya kelebihan pada kecerdasan lain.
Sudah DiGariskan?
---------------------------
Sebelum tau aku bertipe Sekuensial Abstrak,entah kenapa aku kepingin sekali menjadi seorang peneliti.seperti mendapat bisikan dari dalam gitu dan dari semua jenis profesi diatas,yang belum pernah kucoba hanya peneliti,orator,dan wartawan.Aku lulusan Akuntansi dan saat ini berprofesi sebagai seorang Akademisi.Kebetulan kah?
Salah satu novel best seller internasional,Genom karya Matt Ridley,membahas tentang satu persatu sifat 23 kromosom manusia.penyakit,perilaku,dll yang telah ditetapkan dgn sangat rinci sebelum kita lahir ke dunia.Tapi aku berpendapat, takdir itu 50:50 antara kita dan Allah.meskipun kita ditakdirkan miskin,tapi kalau kita mau berusaha semaksimal mungkin ''melawan'' sang takdir,InsyaAllah nasib kita akan berubah.
CHANGE!
--------------
Ironisnya-terutama di pemerintahan-banyak pemimpin yg tidak menempatkan pegawainya sesuai dg bidang kecerdasan dan minatnya.seperti di Perpustakaan Daerah misalnya,saya banyak melihat pegawai yg punya kecerdasan sosial/smart people yg tinggi,senang bergaul.tapi malah dipaksa menjadi ''pertapa'' ditumpukan ribuan buku. Dan sebaliknya di kantor2 BUMN,seorang Sekuensial Abstrak (tipe pemikir,bukan pelaksana) dengan kecerdasan kinestetik yg rendah disuruh mengerjakan hal2 yg 'sepele' seperti mengetik,menulis surat,mengurus administrasi kantor,dll.Anda pasti tau akibatnya..Jadi wajar saja kalau kinerja pegawai negeri dan BUMN kita anjlok.
Dengan mengenal diri sendiri,kitapun dapat mengenal orang lain,merubah sedini mungkin jika merasa tidak nyaman di suatu profesi,menyusun Analisis SWOT yang bagus agar strategi kita mantap sebelum ''berperang'', termasuk meraba-raba,apakah seseorang dengan tipe pemikir A dan sistem representasional B,cocok dengan kita atau tidak.Slamat mencoba

dari salah satu milis ku

No comments:

Yahoo Mesengger