POTO GUE

POTO GUE
"Kematian seperti cinta pertama yang mengubah segalanya"

Monday, August 14, 2006

Perang Gagal, Israel Nyatakan Siap Negosiasi dengan Hizbullah

Israel masuk Libanon tahun 1982 bagai Singa ganas
Namun di tahun 2000 Israel terpaksa hengkang dari Libanon seperti Kelinci dihadapan pejuang Mujahidin Hizbullah.

Israel diibaratkan bagai Dragon of medlle east oleh Negara2 Arab
Namun dihadapan Hizbullah seperti “Cacing tanah”

Israel dimata para penguasa Arab bagai Macan Leopard Gurun Saranggiti
Namun dimata Hizbullah seperti Macan Sirkus tua

Israel boleh bertingkah dengan backing Amerika di Timur Tengah
Namun dihadapan Hizbullah yang ber backingkan Allah SWT mereka lumpuh

Israel bisa menunjukkan taring dan gerahamnya dihadapan Negara2 Arab yang lain
Namun dihadapan Hizbullah mereka berubah menjadi “Nenek bergigi ompong”

Israel begitu Ambisi ingin menguasai Libanon dalam waktu tidak lebih dari Lima hari sebagaimana mereka pernah menaklukkan Negara Arab lainnya dengan waktu yang sama.
Namun ketika menghadapi Hizbullah dan lebih dari 33 hari mereka malah kebingungan melihat keberanian tentara Hizbullah yang terlatih dan siap dengan perang panjang.

Israel setiap hari mengalami kesulitan dengan banyaknya tentara tentara mereka yang lari terbirit-birit dan menolak ditugaskan di medan perang.
Hizbullah pun setiap hari mengalami kesulitan dalam menyeleksi banyaknya surat2 permohonan dari para anggotanya yang meminta agar dipercepat tugasnya di front depan dalam menggapai lencana “Syahid” dan masuk dalam peperangan yang serius.

150 lebih resolusi PBB oleh Israel selalu diabaikan dan tidak di anggap sama sekali
Namun sekarang, dia harus menerimannya karena harus menghadapi kenyataan yang pahit untuk kedua kalinya dalam sejarah perang melawan Hizbullah.

Agar Rakyat Israel tidak mempersalahkan pemerintahannya dalam genjatan senjata dan mengaburkan pandangan mereka tentang ketidak mampuan Israel dihadapan Mujahidin Hizbullah serta untuk menutupi rasa “Malu”nya, Menlu Israel berkata: “Kami harus mengikuti petuah kesepakatan Internasional dalam genjatan senjata”

Namun, Hizbullah tetap berperinsip bahwa selama masih ada penjajahan dan pendudukan di tanah Libanon, selama itu juga masih ada pertempuran dan belum final.

Menlu Israel berkata: “Kami sengaja telah meminta pada masyarakat Internasional dan Nato agar dapat membebaskan dua tentara yang diculik oleh Hizbullah agar di kembalikan tanpa sarat karena kami melihat bahwa Pemerintah dan tentara Libanon sangat tidak berwibawa dan lemah dihadapan Hizbullah
Namun, pemerintah Libanon mengatakan bahwa Hizbullah adalah Rakyat Libanon dan Libanon melihat bahwa selama ada penjajahan selama itu juga Hizbullah berperan aktif dalam membela kehormatan dan kedaulatan Negara Libanon.

Israel bersikeras bahwa mereka tidak akan berhenti dalam operasi militernya selama belum “Mencabut senjata Hizbullah” dan mengusirnya dari Libanon Selatan.
Namun, kini Israel harus menangis merengek karena sulit mereka laksanakan.

Israel berkoar bahwa kedua tentaranya yang di culik akan diserahkan oleh Hizbullah pada Israel tanpa sarat dengan serangan militer yang cepat dan mematikan.
Namun, setelah 33 hari penggempuran yang justru memalukan negaranya, kini Israel merintih pilu dan meminta NATO dan Pemerintah Libanon agar dapat mengusahakan pembebasan keduanya dengan berbagai cara Negosiasi.

Israel telah berhasil selama ini mengangkat kepalanya dihadapan Dunia khususnya “Negara Islam” dalam tindak tanduknya yang biadab dan tak pernah terhalangi.
Untuk kedua kalinya, kini Hizbullah telah berhasil mengangkat “Derajat Arab dan Islam” dihadapan Dunia dalam mempermalukan Israel dimata Internasional.

Dan masih banyak lagi………………………….. J


Wassalamualaikum

No comments:

Yahoo Mesengger