Mengapa orang saleh mengalami masalah, sementara orang kafir dalam kesenangan?

dari mail temen

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Diambil dari buku "Perumpamaan, pertanyaan penting dan jawaban pendek", karya Prof. Muhsin Qiraati. Bahasa dan perumpaan yg digunakan menurut gue "asyik2". Semoga bermanfaat.

Wassalam,
umar

Soal: Mengapa orang-orang saleh mengalami banyak masalah, sementara orang-orang kafir dalam kesenangan?


Jawab: Allah mencintai para wali-Nya. Begitulah. Ketika mereka melakukan kesalahan, langsung mereka ditegur oleh-Nya. Dengan begitu mereka cepat mengerti akan kesalahannya. Al-Quran menyebutkan: “Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya Kami akan menyikapinya dengan keras” (Haaqah: 44-45).

Sementara itu, bila orang-orang yang tidak punya hubungan dekat dengan-Nya melakukan kesalahan, Allah akan memberikan waktu kepada mereka. Dan saat waktu itu telah tiba, mereka akan dibinasakan. “Dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka” (Kahfi: 59).


Bila mereka tidak bakal menerima petunjuk, Allah akan mengulur waktu mereka hingga hari kiamat. Saat di mana cawan siksa mereka penuh. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami memberi penangguhan perhitungan mereka agar semakin bertambah dosa mereka” (Ali Imran: 178).


Perumpamaannya:


Bila ada setetes teh jatuh mengenai dan mengotori kaca mata seseorang, niscaya saat itu juga kaca matanya dibersihkan.


Bila setetes teh mengenai dan mengotori baju putih seseorang, ia akan menunggu hingga tiba di rumahnya untuk membersihkan.


Bila setetes teh tumpah mengenai karpet, pemilik karpet akan membiarkannya sampai tiba waktu hari lebaran misalnya, untuk mencucinya.


Allah juga bersikap sesuai dengan kebeningan atau kekeruhan jiwa seseorang. Dan berdasarkan itulah Ia membalas keburukan seseorang.