Masjid Jami “SEPERTINYA SAYA PERNAH MAKAN”[1]
Adalah nama masjid yang paling aneh yang pernah kita dengar di bumi ini. Apakah diantara kita ada yang pernah mendengar nama masjid “SEPERTINYA SAYA PERNAH MAKAN”?
Sebenarnya masjid ini terletak di daerah yang bernama Fateh, Istanbul-Turki. Nama masjid ini kalau dalam bahasa Turki adalah ”Shonky Yadam” atau kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah “Sepertinya saya pernah makan”.
Dari kitab ‘Rawa’i min Al-Tarikh Al-‘Utsmany’ yang di tulis oleh seorang Guru besar saat itu yaitu ustadz Urkhan Muhammad Ali menceritakan asal muasal bagaimana masjid itu hingga mendapat nama seperti itu.
Dikatakan dalam kitab itu “Pada zaman dahulu kala, ada seorang miskin yang bernama Khairuddin Afandy. Dia hidup di daerah Fateh dekat kota Istanbul Ibukota Turki bagian Eropa. Khairuddin Afandy sangat terkenal dengan sifat Tawadu’ dan Wara’ nya.
Ketika dia hendak berbelanja ke pasar untuk kebutuhan hari-harinya, atau ketika dia melihat daging, buah-buahan atau makanan camilan yang menggiurkan kelezatannya, dia berkata pada dirinya: “Shonky yadam” atau dengan kata lain “Sepertinya saya pernah memakan makanan itu”
Dia tidak membelanjakan uangnya untuk itu, dia tidak jadi membelinya makanan dan kelezatan yang ada, malah dia memasukkan uangnya (yang seharusnya di belikan makanan-makanan tadi) kedalam satu peti dan menyimpannya di rumahnya. Dia menjauhkan dan menghindarkan dirinya dari makanan makanan yang menggairahkan kelezatannya (diluar makanan pokok) Dan berjalanlah waktu berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Uang yang di tabungkan kedalam peti itu kian hari kian bertambah banyaknya. Hingga pada suatu saat dia menyaksikan bahwa jumlah uang yang ada sudah dapat di gunakan untuk membangun sebuah masjid yang kecil di daerahnya.
Segera kabar tersebar keseluruh penjuru Turki mengenai masjid ini. Mereka bertanya-tanya bagaimana mungkin seorang yang ‘Miskin’ seperti dia dapat membangun sebuah masjid?
Penduduk Fateh yang mengetahui cerita bagaimana si Khairuddin Afandi yang selalu mengurungkan niatnya ketika akan membelanjakan uangnya untuk membeli sesuatu seraya berucap “Shonky Yadam” lalu mereka menamakan masjid itu dengan nama “Shonky Yadam” atau “Sepertinya saya pernah makan”……END
Di Negri ini, kita membutuhkan manusia seperti Khairuddin Afandi. Banyak sekali uang terbuang pada sesuatu yang sering kita saksikan di depan mata. Banyak acara-acara maksiat yang dilaksanakan diatas tangisan anak-anak putus sekolah. Banyak pula acara-acara “Ritual” yang dilakukan secara berlebihan dan menghambur-hamburkan biaya yang kadang hanya dapat ‘membuncitkan’ perut-perut. Banyak sekali yatim piatu yang tak terurus sementara disisi lain uang berlimpah ruah tak terarah. Slogan “Shonky Yadam” memberikan kita pelajaran yang sangat dalam bagaimana kita bertanggung jawab pada diri dan lingkungan. Metode “Shonky Yadam” sebaiknya kita terapkan dalam “kemubaziran hidup” ini walaupun itu hanya sekali-kali.
--------------------------------------------------------------------------------
[1] Diambil dari Email القطــــــــــان (alzahraa_cf@yahoo.com).
POTO GUE

"Kematian seperti cinta pertama yang mengubah segalanya"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment