POTO GUE

POTO GUE
"Kematian seperti cinta pertama yang mengubah segalanya"

Monday, August 07, 2006

syiah - sunnah

FYI, saya bukan orang Syi'ah.. :-)
Bagi rekan" yang masih menganggap pentingnya 'konflik' Sunni-Syi'ah,
mudah"an diskusi di bawah dapat memberi informasi yang selayaknya..

Satu kalimat yang valid untuk semua pihak (dari diskusi di bawah):
rakyat tidak bisa hidup dengan lips-service..

Semoga kita dijauhkan dari 'klaim dan seolah-olah'..
Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,


Hezbollah kalah main "catur" di middle-east kontra negara Israel.
udah puluhan tahun mereka saling mengejek dan saling mencoba kekuatan
masing2. Tetapi kali ini mereka salah perhitungan - karena Olmert harus
membuktikan kekuatannya dan Bush politic menghancurkan kaum terror. Lagi
kali ini muslim sunni tidak membantu meskipun mulut ngomel tetapi dibelakang
layar malah membantu Israel. Harapan kamu tidak terkabul sunni dan shiyah
tetap musuh - sejak shiyah menghancurkan mesjid Mekkah.
Tetapi satu hal yg harus dikagumi meskipun hezbolah adalah kucing melawan
macan, hezbollah tidak kabur dan terus kontra. Memang mereka akan menghadapi
illimination seperti Hamas di Gaza. Meskipun menurut Israel Hezbollah yg
diserang - sekarang Lebanon dihancurkan- hanya militia hezbollah memberikan
perlawanan.
sayang sekali dan menyedihkan keadaan penduduk Lebanon yg sekarang oleh
siapapun dilupakan dan hanya lipservice diberikan. Rajkyat idak bisa hidup
dgn lipservice.
Andreas

imuchtarom <
imuchtarom@yahoo.com> wrote:

Sampai saat ini, roket-2 atau missiles yang ditembakkan ke Israel sebenarnya
hanya menimbulkan kerusakan atau korban jiwa yang relatif kecil. Yang
nampaknya
ingin dicapai oleh Hizbullah dengan penembakan roket-2 tsb. adalah:

=> mendemonstrasikan jarak jangkau yang bisa dicapai

=> daya tahan / resilience Hezbullah bahwa setelah digempur oleh Israel
secara 'habis-habisan' selama 3 minggu lebih, Hizbullah masih tetap
mampu meng'hujani' wilayah Israel dengan roket yang daya jangkaunya
semakin jauh.

***

Tetapi menurut seorang analis militer di israel (seperti disebutkan pada
artikel
di bawah ini), senjata Hezbullah yang secara taktis militer sudah
membuktikan
keampuhannya (mampu menghasilkan kerusakan/kerugian personal & peralatan
militer milik israel) adalah senjata missile anti tank-nya.
Senjata ini konon telah terbukti mampu melumpuhkan Merkava, tank andalan
Israel
yang katanya mrpk. salah satu tank paling modern di dunia. Dikataan lagi,
dari
semua 44 orang serdadu israel yang tewas, hampir semua tewas sewaktu berada
di dalam tank mereka (?) yang terkena tembakan missile Hezbollah tsb.

***

Jika betul persenjataan Hezbollah yang relatif ampuh di atas memang
merupakan
bantuan dari Iran, maka sudah selayaknya negeri-2 Muslim bekerjasama dengan
Iran.
Kesampingkanlah perbedaan Sunni-Syiah dalam situasi seperti ini.
Adalah sangat ironi apabila ada negara Muslim Sunni yang 'mati-mati'an
memusuhi
Iran karena 'syiahnya' tetapi pada saat yang bersamaan 'bermesraan' dengan
amerika
yang sudah jelas-2 mensuplai Israel dengan senjata yang digunakan untuk
membantai
kaum Muslimin, baik serdadunya maupun warga sipilnya.

Sikap seperti itu adalah sikap yang sangat bodoh, atau bahkan bisa
dikategorikan
sebagai berkhianat.

----( IM )-----------------------------------

-----------------------------------
Missiles neutralizing Israeli tanks
-----------------------------------

By BENJAMIN HARVEY, Associated Press Writer

34 minutes ago

JERUSALEM - Hezbollah's sophisticated anti-tank missiles are
perhaps the guerrilla group's deadliest weapon in Lebanon
fighting, with their ability to pierce Israel's most advanced tanks.

Experts say this is further evidence that Israel is facing
a well-equipped army in this war, not a ragtag militia.

Hezbollah has fired Russian-made Metis-M anti-tank missiles
and owns European-made Milan missiles, the army confirmed on Friday.

In the last two days alone, these missiles have killed seven
soldiers and damaged three Israeli-made Merkava tanks — mountains
of steel that are vaunted as symbols of Israel's military might,
the army said. Israeli media say most of the 44 soldiers killed
in four weeks of fighting were hit by anti-tank missiles.

"They (Hezbollah guerrillas) have some of the most advanced
anti-tank missiles in the world," said Yossi Kuperwasser, a
senior military intelligence officer who retired earlier this summer.

"This is not a militia, it's an infantry brigade with all the
support units," Kuperwasser said.

Israel contends that Hezbollah gets almost all of its weaponry
from Syria and by extension Iran, including its anti-tank missiles.

That's why cutting off the supply chain is essential — and why
fighting Hezbollah after it has spent six years building up its
arsenal is proving so painful to Israel, officials say.

Israel's Merkava tanks boast massive amounts of armor and lumber
and resemble fortresses on tracks. They are built for crew survival,
according to Globalsecurity.org, a Washington-based military think tank.

Hezbollah celebrates when it destroys one.

"A Zionist armored force tried to advance toward the village of
Chihine. The holy warriors confronted it and destroyed two Merkava
tanks," the group proclaimed on television Thursday.

The Israeli army confirmed two attacks on Merkava tanks that day —
one that killed three soldiers and the other killing one. The
three soldiers who were killed on Friday were also killed by
anti-tank missiles, the army said.

It would not say whether the missiles disabled the tanks.

"To the best of my understanding, they (Hezbollah) are as well-
equipped as any standing unit in the Syrian or Iranian armies,"
said Eran Lerman, a retired army colonel and now director of the
Israel/Middle East office of the American Jewish Committee. "This
is not a rat-pack guerrilla, this is an organized militia."

Besides the anti-tank missiles, Hezbollah is also known to have a
powerful rocket-propelled grenade known as the RPG29. These weapons
are also smuggled through Syria, an Israeli security official said,
and were previously used by Palestinian militants in Gaza to damage tanks.

On Friday, Jane's Defense Weekly, a defense industry magazine,
reported that Hezbollah asked Iran for "a constant supply of
weapons" to support its operations against Israel.

The report cited Western diplomatic sources as saying that Iranian
authorities promised Hezbollah a steady supply of weapons "for the
next stage of the confrontation."

Top Israeli intelligence officials say they have seen Iranian
Revolutionary Guard soldiers on the ground with Hezbollah troops.
They say that permission to fire Hezbollah's longer-range missiles,
such as those could reach Tel Aviv, would likely require Iranian go-ahead.

No comments:

Yahoo Mesengger