8 Mei 2007
'Kami Tahu Anda Orang Israel'
Benny Medvedev. Ilmuwan Israel ini tiba-tiba saja mendadak terkenal. Foto dirinya menjadi sajian utama hampir semua harian cetak Israel edisi Ahad (6/5).
Semua ini tak lepas dari kejadian yang dialami Medvedev, Jumat (4/5). Bayangkan, Medvedev, dengan darah Yahudi mengalir deras di tubuhnya, terpaksa bermalam di ibukota Iran, Teheran, negara yang selama ini menganggap Israel harus dihapus dari peta dunia.
Kepada media Israel, Medvedev, peneliti dari Institut Ilmu Bumi di Tel Aviv, mengatakan dirinya merasa ketakutan yang amat sangat ketika awak pesawat Turkish Airlines jurusan Istambul-Mumbai memberitahu dirinya dan 122 penumpang lainnya bahwa mereka harus mendarat darurat di Teheran karena gangguan teknis.
Saat itu juga, Medvedev, satu-satunya warga Israel dalam penerbangan tersebut, berusaha membujuk pilot agar mengizinkan dirinya tinggal di kabin. Namun usahanya ini gagal. Medvedev kemudian memilih duduk di antara turis Inggris untuk menyamarkan jati dirinya.
''Saat itu lah, pada detik-detik pertama itu, saya merasa ketakutan yang amat sangat. Seperti rakyat Israel lainnya, saya juga seorang tentara cadangan dari sebuah unit tempur. Saya sangat takut mereka akan membawa saya,'' kata Medvedev kepada Yehdiot Ahronot. Ia takut akan dibawa paksa dan tak terdengar lagi kabar tentang dirinya.
Benar saja, ketika petugas keamanan Iran memeriksa pesawat, mereka langsung mengarah pada Medvedev. Namun, kalimat yang kemudian didengar Medvedev membuyarkan semua ketakutannya.
''Mereka berkata, 'Kami tahu Anda orang Israel. Tetapi Anda tidak mempunyai sesuatu yang harus ditakutkan. Kami akan membantu Anda dengan semua hal yang Anda butuhkan','' kata Medvedev. ''Mereka semua memperlakukan saya dengan sangat baik,'' lanjutnya.
Mereka kemudian mengizinkan Medvedev membuka laptopnya dan mengirim e-mail ke bosnya di Tel Aviv. Kegemparan pun terjadi. Sang bos, yang khawatir dan merasa situasi yang dihadapi Medvedev sangat buruk, segera menghubungi Kementrian Luar Negeri.Tidak tanggung-tanggung Menteri Luar Negeri Tzipi Livni pun mendapat informasi atas kejadian ini. Begitu juga dengan konsulat Israel di Mumbai.
Para penumpang terpaksa menginap semalam di hotel bandara. Bahkan, ketika penerbangan disambung kembali esok harinya, pesawat sekali lagi harus kembali ke Teheran karena masalah teknis 40 menit setelah tinggal landas.
Sementara di Israel, semua dengan harap-harap cemas memantau situasi di Teheran. Namun, seperti dikatakan Medvedev, ia baik-baik saja. ''Pihak keamanan memperlakukan saya dengan sangat baik. Bahkan, saya diberi kenang-kenangan, sebuah kotak musik dari kayu. Mereka mengundang saya kembali mengunjungi Teheran, dan sebaliknya saya juga mengundang mereka ke Israel, suatu saat jika perdamaian tercipta di antara kita,'' kata Medvedev.
--------------------------------------------------------------------------------
Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=292355&kat_id=7
POTO GUE

"Kematian seperti cinta pertama yang mengubah segalanya"
Wednesday, May 09, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment